Uji chi-square adalah suatu teknik statistik yang digunakan untuk menguji asosiasi atau hubungan antara dua variabel kategorikal (yang bersifat nominal atau ordinal) dalam bentuk tabel kontingensi. Uji chi-square dapat digunakan untuk menguji apakah terdapat hubungan yang signifikan antara dua variabel atau tidak.
Prosedur uji chi-square melibatkan perhitungan nilai chi-square (χ2) yang dihitung dari selisih antara nilai observasi dan nilai yang diharapkan pada setiap sel di tabel kontingensi, serta derajat kebebasan yang terkait dengan ukuran tabel. Kemudian, nilai chi-square tersebut dapat dibandingkan dengan nilai kritis pada distribusi chi-square untuk menentukan apakah nilai chi-square yang dihitung signifikan atau tidak.
Uji chi-square dapat digunakan dalam berbagai bidang seperti sosiologi, ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan lain sebagainya untuk menguji asosiasi antara variabel-variabel kategorikal yang relevan.
Berikut ini adalah langkah-langkah untuk melakukan uji chi-square dengan SPSS:
- Pertama-tama, buka program SPSS dan masukkan data yang akan dianalisis. Pastikan bahwa data tersebut berbentuk tabel kontingensi dengan dua variabel kategorikal.
- Selanjutnya, pilih menu “Analyze” dan klik “Descriptive Statistics” -> “Crosstabs”.
- Setelah itu, pilih variabel yang akan diuji dan tarik ke kotak “Row(s)” dan “Column(s)”.
- Klik tombol “Statistics” dan pilih “Chi-square” dari daftar statistik yang tersedia.
- Jika ingin melihat persentase, klik tombol “Cells” dan pilih “Row” atau “Column” percentages.
- Klik tombol “OK” untuk menutup kotak dialog dan melihat hasil analisis.
- SPSS akan menampilkan hasil analisis, termasuk tabel kontingensi, nilai chi-square, derajat kebebasan, dan nilai signifikansi.
- Jika nilai signifikansi lebih kecil dari alpha yang ditentukan sebelumnya (biasanya 0,05), maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kedua variabel. Sedangkan jika nilai signifikansi lebih besar dari alpha, maka tidak dapat disimpulkan adanya hubungan yang signifikan.
Demikianlah cara melakukan uji chi-square dengan SPSS. Perlu diingat bahwa hasil analisis ini hanya bersifat deskriptif dan tidak dapat digunakan untuk menentukan sebab akibat. Oleh karena itu, perlu dilakukan analisis tambahan untuk mengetahui faktor-faktor lain yang mempengaruhi hubungan antara kedua variabel.