Uji reliabilitas adalah suatu proses atau teknik statistik yang digunakan untuk mengukur sejauh mana suatu instrumen pengukur atau tes dapat diandalkan atau konsisten dalam memberikan hasil yang sama pada setiap pengukuran yang dilakukan. Dengan kata lain, uji reliabilitas mengukur seberapa akurat dan konsisten suatu instrumen dalam mengukur konsep atau variabel tertentu.
Reliabilitas adalah faktor penting dalam penelitian dan pengukuran karena jika instrumen pengukur tidak dapat diandalkan atau konsisten, maka hasil pengukuran yang diperoleh tidak dapat diandalkan atau valid. Ada beberapa jenis uji reliabilitas yang biasa digunakan dalam penelitian, seperti uji reliabilitas internal, uji reliabilitas tes ulang, dan uji reliabilitas split-half. Setiap jenis uji reliabilitas memiliki metode yang berbeda untuk mengukur keandalan instrumen pengukur atau tes yang digunakan.
Untuk melakukan uji reliabilitas dengan SPSS, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut:
- Buka program SPSS dan masukkan data yang akan dianalisis.
- Pilih menu “Analyze” dan pilih “Scale” dan kemudian pilih “Reliability Analysis”.
- Pilih variabel yang akan dianalisis dan masukkan ke dalam kotak “Items”.
- Pilih jenis metode yang digunakan untuk mengukur reliabilitas seperti Cronbach’s Alpha atau Split Half.
- Klik tombol “Statistics” untuk memilih statistik yang ingin ditampilkan dalam output.
- Klik tombol “Save” jika Anda ingin menyimpan hasil analisis.
- Klik tombol “OK” untuk memulai analisis reliabilitas.
Setelah proses analisis selesai, hasil uji reliabilitas akan muncul dalam output SPSS. Hasil yang perlu diperhatikan adalah nilai Cronbach’s Alpha atau Split Half yang menunjukkan seberapa andal dan konsisten instrumen pengukur atau tes yang digunakan. Nilai Cronbach’s Alpha atau Split Half yang tinggi menunjukkan reliabilitas yang lebih baik. Selain itu, Anda juga dapat melihat hasil statistik lain seperti mean, standard deviation, dan jumlah responden.