Two way ANOVA adalah salah satu teknik analisis statistik yang digunakan untuk mengevaluasi pengaruh dua faktor atau lebih terhadap variabel dependen. ANOVA adalah singkatan dari Analisis Varian, yaitu teknik analisis statistik yang digunakan untuk menguji perbedaan rata-rata antara dua atau lebih kelompok.
Pada Two way ANOVA, faktor pertama disebut faktor A dan faktor kedua disebut faktor B. Masing-masing faktor memiliki dua atau lebih level atau kelompok. Contohnya, faktor A dapat merupakan jenis perlakuan yang diberikan pada subjek, sedangkan faktor B dapat merupakan jenis kelamin subjek. Variabel dependen dalam Two way ANOVA dapat berupa variabel kuantitatif, seperti pengukuran tekanan darah atau tingkat kecemasan.
Tujuan dari Two way ANOVA adalah untuk mengetahui apakah faktor A, faktor B, atau interaksi antara faktor A dan faktor B berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Interaksi antara faktor A dan faktor B terjadi ketika pengaruh faktor A terhadap variabel dependen berbeda pada setiap level faktor B, atau sebaliknya.
Dalam Two way ANOVA, hipotesis nol menyatakan bahwa tidak ada perbedaan signifikan antara rata-rata kelompok dalam satu faktor, atau interaksi antara dua faktor, sedangkan hipotesis alternatif menyatakan adanya perbedaan signifikan. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menghitung nilai F dan mencari nilai p untuk menentukan apakah perbedaan antara kelompok-kelompok tersebut signifikan secara statistik atau tidak.
Two way ANOVA dapat dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak statistik seperti SPSS atau R. Teknik analisis ini berguna dalam penelitian eksperimental yang melibatkan lebih dari satu faktor atau variabel bebas.
Berikut adalah langkah-langkah uji Two Way ANOVA dengan SPSS:
- Buka SPSS dan buat dataset Anda. Pastikan bahwa variabel dependen Anda adalah variabel kuantitatif, sedangkan faktor-faktor yang ingin Anda uji adalah variabel kategorikal dengan dua atau lebih level atau kelompok.
- Pilih menu “Analyze” dan pilih “General Linear Model” dari submenu tersebut.
- Pilih “Univariate” untuk analisis data dengan satu variabel dependen, kemudian pilih “Model” untuk mengkonfigurasi model Two Way ANOVA.
- Pada tab “Model”, masukkan variabel dependen Anda pada kotak “Dependent Variable”. Masukkan faktor A pada kotak “Fixed Factor(s)” dan faktor B pada kotak “Fixed Factor(s)”. Jika Anda ingin memperhitungkan interaksi antara faktor A dan B, centang kotak “Interactions” dan masukkan faktor A dan B pada kotak “Interactions”.
- Pada tab “Options”, pastikan bahwa kotak “Descriptive Statistics” dicentang jika Anda ingin melihat rata-rata, standar deviasi, dan ukuran sampel untuk setiap kelompok.
- Klik “OK” untuk menjalankan analisis Two Way ANOVA. SPSS akan menghasilkan output yang mencakup tabel ANOVA, tabel faktor, dan grafik interaksi.
- Periksa tabel ANOVA untuk mengevaluasi signifikansi faktor A, faktor B, dan interaksi antara faktor A dan B. Nilai F dan nilai p digunakan untuk menentukan apakah perbedaan antara kelompok-kelompok tersebut signifikan secara statistik atau tidak.
- Jika ada perbedaan signifikan antara kelompok-kelompok, lakukan post-hoc test untuk menentukan kelompok mana yang berbeda secara signifikan. Anda dapat memilih post-hoc test yang sesuai berdasarkan jenis desain dan jumlah kelompok dalam faktor Anda.
Itulah langkah-langkah uji Two Way ANOVA dengan SPSS. Pastikan bahwa data Anda telah memenuhi asumsi dasar Two Way ANOVA, seperti normalitas data dan homogenitas varian, sebelum melakukan analisis ini.