Critical appraisal merupakan bagian dari kedokteran berbasis bukti (evidence-based medicine) diartikan sebagai suatu proses evaluasi secara cermat dan sistematis suatu artikel penelitian untuk menentukan reabilitas, validitas, dan kegunaannya dalam praktik klinis. Komponen utama yang dinilai dalam critical appraisal adalah validity, importancy, dan applicability. Tingkat kepercayaan hasil suatu penelitian sangat bergantung dari disain penelitian dimana uji klinis menempati urutan tertinggi. Telaah kritis meliputi semua komponen dari suatu penelitian dimulai dari komponen pendahuluan, metodologi, hasil dan diskusi. Masing-masing komponen memiliki kepentingan yang sama besarnya dalam menentukan apakah hasil penelitian tersebut layak atau tidak digunakan sebagai referensi. Kemaknaan secara statistik yang didapat hendaknya juga dibandingkan dengan kemaknaan secara klinis.
Critical appraisal (CA) –> pada intinya ialah proses untuk menilai apakah sebuah paper/naskah/studi valid, important dan applicable. Untuk menentukan valid, important dan applicable, maka terdapat beberapa pertanyaan yang bisa dikonfirmasi langsung ke naskah/paper/studi tersebut untuk menilai valid, important dan applicable.
1. Penilaian Validitas —>
- Apakah tujuan penelitian dapat dijawab dengan desain studi penelitian ?
- Apakah dilakukan randomisasi pada kelompok intervensi dan kontrol serta apakah dijelaskan dengan baik bagaimana proses randomisasi dilakukan ?
- Apakah proses daftar randomisasi disembunyikan dari pasien, peneliti dan klinisi? —> artinya apakah pasien, klinisi dan peneliti tidak tahu siapa saja kelompok intervensi atau kontrol.
- Apakah pasien di kelompok intervensi dan kontrol memiliki baseline yang serupa ?
- Apakah pasien, peneliti dan klinisi dilakukan proses blinding (pasien, peneliti dan klinisi tidak tahu siapa saja di kelompok intervensi dan kontrol) ?
- Apakah semua pasien tetap dihitung hingga akhir studi ?
- Apakah ada alasan pasien keluar atai dikeluarkan dari studi sebelum studi berakhir ?
2. Penilaian Important –>
- Apakah semua outcome dilaporkan, baik main outcome ataupun side effects ?
- Apakah ada hasil yang berbeda bermakna antara kelompok intervensi dan kontrol ?
- Apakah hasil ini reliable berdasarkan nilai confidence interval ?
3. Penilaian Applicable —>
- Apakah hasil studi ini bisa diaplikasikan pada pasien atau kondisi yang kita hadapi ?
- Apakah ada perbedaan kondisi lingkungan yang mengakibatkan hasil penelitian tidak bisa diaplikasikan pada pasien kita?