Site icon Publikasi Jurnal Ilmiah News – HM Publisher

Cara Mudah Pahami Structural Equation Modeling (SEM)

Structural Equation Modeling (SEM) adalah metode statistik yang digunakan untuk menganalisis hubungan antar variabel laten. SEM menggabungkan dua teknik statistik, yaitu analisis faktor dan regresi, untuk menguji model teoretis yang kompleks.

Komponen Dasar SEM

Berikut adalah beberapa komponen dasar SEM:

1. Variabel Laten

Variabel laten adalah variabel yang tidak dapat diamati secara langsung. Variabel ini bersifat abstrak dan tidak memiliki indikator fisik yang dapat diukur secara langsung. Contohnya adalah kepuasan pelanggan, loyalitas merek, dan kualitas hidup.

Jenis Variabel Laten

Terdapat dua jenis variabel laten:

Pengukuran Variabel Laten

Variabel laten tidak dapat diukur secara langsung, sehingga perlu diukur melalui indikator. Indikator adalah variabel terukur yang diasumsikan mewakili variabel laten. Pengukuran variabel laten dapat dilakukan dengan beberapa cara:

Contoh Variabel Laten

Berikut adalah beberapa contoh variabel laten:

2. Variabel Terukur

Variabel terukur adalah variabel yang dapat diamati secara langsung dan diukur dengan instrumen tertentu. Variabel ini merupakan representasi dari variabel laten yang tidak dapat diamati secara langsung.

Jenis Variabel Terukur

Terdapat dua jenis utama variabel terukur:

Variabel Metrik

Variabel Kategorial

Contoh Variabel Terukur

Berikut adalah beberapa contoh variabel terukur beserta jenisnya:

Variabel Metrik:

Variabel Kategorial:

Hubungan Variabel Terukur dengan Variabel Laten

Variabel terukur digunakan untuk mengukur variabel laten. Hubungan antara variabel terukur dan variabel laten direpresentasikan dalam model pengukuran SEM.

Contoh:

Model pengukuran menunjukkan bahwa variabel laten “Kepuasan pelanggan” diukur dengan dua variabel terukur, yaitu “Skor survei Likert 1-5 untuk pernyataan ‘Saya puas dengan kualitas produk'” dan “Skor survei Likert 1-5 untuk pernyataan ‘Saya puas dengan layanan pelanggan'”.

Pentingnya Variabel Terukur

Variabel terukur merupakan elemen penting dalam SEM karena:

3. Model Pengukuran

Model pengukuran dalam SEM menjelaskan hubungan antara variabel laten dan variabel terukur. Model ini direpresentasikan dengan diagram panah yang menunjukkan arah hubungan dan kekuatan hubungan antar variabel.

Fungsi Model Pengukuran

Model pengukuran memiliki beberapa fungsi penting dalam SEM:

4. Model Struktural

Model struktural dalam SEM menjelaskan hubungan antar variabel laten. Model ini direpresentasikan dengan diagram panah yang menunjukkan arah dan kekuatan hubungan antar variabel.

Fungsi Model Struktural

Model struktural memiliki beberapa fungsi penting dalam SEM:

Komponen Model Struktural

Terdapat beberapa komponen utama dalam model struktural:

Diagram Panah Model Struktural

Hubungan antar variabel laten direpresentasikan dengan diagram panah. Berikut adalah beberapa elemen penting dalam diagram panah:

5. Parameter Model

Parameter model dalam SEM adalah nilai yang menunjukkan kekuatan hubungan antar variabel. Parameter model ini dapat berupa:

Estimasi Parameter Model

Parameter model diestimasikan dengan menggunakan software SEM. Software SEM menggunakan berbagai algoritma untuk memperkirakan nilai parameter model yang paling sesuai dengan data.

Jenis-jenis Algoritma Estimasi

Beberapa jenis algoritma estimasi yang umum digunakan dalam SEM:

Contoh Parameter Model

Berikut adalah contoh parameter model untuk variabel laten “Kepuasan pelanggan” dan “Loyalitas pelanggan”:

Variabel Laten:

Model Struktural:

Parameter Model:

Model Pengukuran:

Error variance:

Interpretasi Parameter Model

Nilai parameter model dapat diinterpretasikan untuk:

6. Goodness-of-Fit

Goodness-of-fit (GOF) dalam SEM menunjukkan seberapa baik model fit dengan data. GOF dievaluasi dengan menggunakan beberapa kriteria, seperti:

Kriteria GOF

Berikut adalah beberapa kriteria GOF yang umum digunakan:

R-squared:

Q-squared:

SRMR:

Contoh GOF

Berikut adalah contoh GOF untuk model SEM dengan variabel laten “Kepuasan pelanggan” dan “Loyalitas pelanggan”:

Model Struktural:

Kriteria GOF:

Interpretasi GOF

Nilai GOF dapat diinterpretasikan untuk:

Referensi:

Exit mobile version